Raspberry Pi Pico : Board Mikrokontroler RP2040 dari Raspberry Pi Foundation
Raspberry Pi Foundation, merilis pertama kalinya komputer papan tunggal Raspberry Pi di tahun 2012 yang ditujukan untuk pengajaran pemrograman dan komputer ke masyarakat luas. Seiring dengan waktu, komputer papan tunggal Raspberry Pi yang dirilis di tiap versinya memiliki spesifikasi yang semakin gahar, sampai dipuncaki pada 2019, dengan dirilisnya Raspberry Pi 4.
Lalu kemudian beberapa hari yang lalu Raspberry Pi Foundation memutuskan untuk merilis sebuah board mikrokontroler yang disebut Raspberry Pi Pico, yang ditenagai dengan mikrokontroler buatan Raspberry Pi Foundation sendiri, yaitu RP2040.
- Mikrokontroler RP2040
Sebelum membahas mengenai Raspberry Pi Pico, mari terlebih dahulu mengulas mengenai mikrokontroler RP2040 adalah mikrokontroler pertama yang dibuat oleh Raspberry Pi Foundation menggunakan arsitektur dual core ARM Cortex-M0+ yang memiliki frekuensi maksimum hingga 133 MHz. Berikut adalah spesifikasi utama dari RP2040
- Core – Dual Cortex M0+ dengan frekuensi clock hingga 133 MHz (48MHz default)
- Memory – 264 kB of embedded SRAM in 6 banks
- Peripherals
- 30 multifunction GPIO
- 6 dedicated IO for SPI Flash (supporting XIP)
- Dedicated hardware for commonly used peripherals
- Programmable IO for extended peripheral support
- 4 channel ADC with an internal temperature sensor, 0.5 MSa/s, 12-bit conversion
- USB 1.1 Host/Device
- Debugging – SWD Debug interface
- Package – QFN56 7x7mm
Adverstiment
Penamaan
Jika pembaca penasaran mengapa otak dari Raspberry Pi Pico ini dinamai RP2040. Dua karakter di depan yaitu RP merupakan singkatan dari “Raspberry Pi” sedangkan angka 2 menandakan jumlah inti yang ada pada mikrokontroler tersebut. Kemudian “0” mengindikasikan jenis prosesor yang digunakan yaitu Cortex – M0, sedangkan dua digit terakhir yaitu “4” dan “0”, jika dihitung menggunakan formula floor (log2(x/16k)) akan menghasilkan kapasitas SRAM dan penyimpanan non-volatible yang dimilikinya
Jadi misalnya jika nanti suatu saat Raspberry Pi Foundation memutuskan membuat sebuah mikrokontroler dengan satu inti prosesor Cortex-M4 dengan 246KB SRAM dan 256KB penyimpanan flash, boleh jadi nanti namanya adalah RP14444.
Berikut adalah diagram arsitektur dari mikrokontroler RP2040
Adverstiment
Sedangkan pinout diagram dari mikrokontroler RP2040 adalah sebagai berikut
- Raspberry Pi Pico
Sedangkan untuk board Raspberry Pi Pico, memiliki spesifikasi sebagai berikut
- MCU – Raspberry Pi RP2040 dual-core Cortex-M0+ microcontroller @ 48 MHz (overclockable to 133 MHz) with 264KB SRAM
- Penyimpanan – 2MB QSPI flash
- USB – 1x Micro USB 1.1 port used for power and programming
- Expansion
- 2x 20-pin 2.54mm pitch header and castellated holes with 26 GPIOs, 3x 12-bit ADC up to 500 Kbps, 2x UART, 2x I2C, 2x SPI, 16x PWM, 2x programmable high-speed I/O (for SD card, VGA, etc…)
- 3.3V I/O voltage
- Sensor – 12-bit temperature sensor
- Debugging – 3-pin Arm Serial Wire Debug (SWD) port
- Misc – BOOTSEL button, user LED (GP25), 1x Timer with 4x alarms, RTC
- Power Supply – 5V via Micro USB port or 2 to 5V DC via VSYS pin
- Dimensions – 51 x 21mm
- Advertisement -
Raspberry Pi Pico dirancang sebagai board yang berguna memperluas fungsionalitas dari RP2040 dan kemudahan programmer untuk mengakses sebagian besar fiturnya termasuk pin – pin GPIO, yang memiliki skema pinout sebagai berikut
Raspberry Pi Pico sudah dilengkapi dengan rangkaian regulator daya didalamnya, sehingga dapat dicatu dengan sumber daya dengan tegangan yang bervariasi mulai dari 1.8 V hingga 5.5 V. Sehingga dua baterai ukuran AA yang disusun seri, sudah cukup untuk menjalankan board ini.
Advertisement
- Software Development
Saat tulisan ini dibuat, Raspberry Pi Pico mendukung bahasa pemrograman MicroPython dan juga C/C++. Namun belum dapat diprogram menggunakan Arduino IDE. Kemungkinan kedepan Raspberry Pi Pico juga akan didukung oleh Arduino, mengingat Arduino sendiri juga sudah merilis board mikrokontroler yang berbasis RP2040
- Harga dan Dimana Membelinya
Raspberry Pi Pico dibanderol di harga $4 USD (sekitar 56.000 Rupiah), namun sampai saat ini belum ada marketplace di indonesia yang mulai menjualnya. Sementara ini, pembaca dapat membelinya langsung melalui reseller resmi raspberry pi pada tautan ini
Untuk pembeli asal Indonesia, biasanya akan diarahkan untuk mengunjungi marketplace Cytron Technology, dimana kurir yang digunakan adalah Fedex dengan ongkos kirim dan pajak bea impor yang bisa melebihi harga barangnya. Jadi mungkin ada baiknya bersabar dulu menanti Raspberry Pi Pico hingga resmi hadir di Marketplace di Indonesia.