Belajar PLC dengan Mitsubishi FX – PLC Trainer
Dalam tulisan ini saya akan membahas sedikit tentang PLC. Banyak sekali permintaan untuk membahas tentang kontroler yang satu ini. Namun karena kesibukan saya, yang kini telah bekerja di salah satu perusahaan IT di Tangerang, maka saya baru sempat meresponnya sekarang.
Pengertian
NEMA (The National electrical Manufacturers Association) mendefinisikan PLC sebagai piranti elektronika digital yang menggunakan memori yang bisa diprogram sebagai penyimpan internal dari sekumpulan instruksi dengan mengimplementasikan fungsi-fungsi tertentu, seperti logika, sekuensial, pewaktuan, perhitungan, dan aritmetika, untuk mengendalikan berbagai jenis mesin ataupun proses melalui modul I/O digital dan atau analog.
PLC merupakan sistem yang dapat memanipulasi, mengeksekusi, dan atau memonitor keadaan proses pada laju yang amat cepat, dengan dasar data yang bisa diprogram dalam sistem berbasis mikroprosesor integral. PLC menerima masukan dan menghasilkan keluaran sinyal-sinyal listrik untuk mengendalikan suatu sistem. Dengan demikian besaran-besaran fisika dan kimia yang dikendalikan, sebelum diolah oleh PLC, akan diubah menjadi sinyal listrik baik analog maupun digital,yang merupakan data dasarnya.. Karakter proses yang dikendalikan oleh PLC sendiri merupakan proses yang sifatnya bertahap, yakni proses itu berjalan urut untuk mencapai kondisi akhir yang diharapkan. Dengan kata lain proses itu terdiri beberapa subproses, dimana subproses tertentu akan berjalan sesudah subproses sebelumnya terjadi. Istilah umum yang digunakan untuk proses yang berwatak demikian ialah proses sekuensial (sequential process). Sebagai perbandingan, sistem kontrol yang populer selain PLC, misalnya Distributed Control System (DCS), mampu menangani proses-proses yang bersifat sekuensial dan juga kontinyu (continuous process) serta mencakup loop kendali yang relatif banyak.
Piranti Penyusunan PLC
PLC yang diproduksi oleh berbagai perusahaan sistem kontrol terkemuka saat ini biasanya mempunyai ciri-ciri sendiri yang menawarkan keunggulan sistemnya, baik dari segi aplikasi (perangkat tambahan) maupun modul utama sistemnya. Meskipun demikian pada umumnya setiap PLC (sebagaimana komputer pribadi Anda yang cenderung mengalami standarisasi dan kompatibel satu sama lain) mengandung empat bagian (piranti) berikut ini:
- Modul Catu daya.
- Modul CPU.
- Modul Perangkat Lunak.
- Modul I/O.
PLC dan mikrokontroler keduanya adalah kontroler berbasis mikroprosesor. Keduanya memiliki arsistektur yang sama dengan arsitektur komputer, Perbedaanya terletak dalam cara pemrograman, dimana PLC menggunakan ladder dalam memprogramnya, sedangkan mikrokontroler memiliki lebih banyak cara pemrograman mulai dari Assembly, Basic, C.
Dari segi harga mikrokontroler memiliki harga yang jauh relatif murah sedangkan PLC harganya sangat tinggi. Dari segi penggunaan Mikrokontroler biasa digunakan dalam instrumen-instrumen elektronik yang memiliki sistem tidak terlalu besar, sedangkan PLC biasa digunakan dengan di lingkungan industri karena kehandalannya dan kemudahan pengkabelannya. Namun ini tidak serta merta membuat mikrokontroler tidak bisa digunakan di industri, nyatanya jika anda memiliki pengetahuan yang cukup mahir dibidang elektronika dan programming embedded, anda akan bisa membuat sistem pengendali dan mereduksi penggunaan PLC dengan mikrokontroler. Hasilnya, tentu anda akan mendapatkan biaya yang relatif ekonomis. Pada jalan tengah, anda bisa mencampurkan kendali PLC dengan mikrokontroler pada suatu sistem di industri untuk mendapatkan hasil yang baik dan lebih ekonomis.
Jenis PLC
Ada banyak merek PLC, sebagaimana mikrokontroler yang memiliki banyak merek mulai dari ATMEL, PIC, dan lain lain. PLC yang paling sering digunakan adalah merek Omron, Mitsubishi, Panasonic, Siemens, Schneider. Semuanya menggunakan ladder dalam pemrogramannya, namun ada beberapa konvensi berbeda yang perlu diperhatikan untuk masing – masing merek PLC.
Belajar PLC.
Belajar PLC lebih mudah ketimbang anda mempelajari mikrokontroler karena PLC menggunakan diagram ladder dalam pemrogramannya namun yang menjadi masalah adalah harga PLC yang mahal. Banyak lembaga kursus yang menawarkan pelatihan PLC, namun harganya sangat mahal, sehingga tidak semua beruntung untuk mencoba melakukan pemrograman dengan PLC langsung. Namun jangan khawatir, karena kini telah ada program-program simulator PLC yang bisa anda gunakan untuk belajar melakukan pemrograman PLC
Mitsubishi FX – PLC Trainer
Mitsubishi FX – PLC trainer adalah software pelatihan, yang bisa digunakan untuk para pemula dalam mempelajari pemrograman PLC merek Mitsubishi. Software pelatihan ini dikategorikan mulai dari pemula hingga mahir. Jika anda tertarik silahkan download dengan klik disini. Saya yakin jika anda serius belajar dengan software ini, anda akan bisa menguasai (setidaknya) dasar PLC, setara dengan mereka yang ikut pelatihan di lembaga yang mahaal itu. 🙂
You Must be Logged in to view this content, Register or Login Here
permisi pak salam kenal..
saya dwi dari poandaan jwa timur..
saya mau tanya soal pembuatan counter pada programer plc mitsubishi FX2n
cara menghitung counter hight speed gimana ya pak,apa perlu menggunaklan 2 photo sensor,soalnya kalau dalam kecepatan tinggi tidak akurat dalam penghitungannya..
makasi atas bantuannya pak,,
mohon dibantu ya,,,,hehhehehe