VCC Untuk Mikrokontroler Anda (2)
Tulisan sebelumnya telah menunjukan bagaimana kita menghasilkan tegangan 5 Volt dengan menggunakan regulator. Namun setelah diamati menggunakan oscilloscope,akan ada noise berkisar 200mV yang dihasilkan dari pin keluaran 5Volt tersebut. Lalu apa solusinya untuk meredam noise tersebut ? Solusinya adalah menggunakan kapasitor filter.
Pasti anda bertanya, apa itu kapasitor filter. Jenis makanan apa itu? 😆 Filter kapasitor adalah kapasitor besar yang membantu memperhalus ripple. Saya akan perjelas dengan menggunakan beberapa analogi.
Bayangkan kapasitor adalah tangki air. Ketika sebuah rangkaian saluran air berhenti mengeluarkan air, kapasitor membantu menahan tegangan tersebut sementara hingga daya sistem bisa mengimbangi lagi. Anda mungkin tinggal di kota yang memiliki tekanan air. Jika anda menyalakan keran air, maka tekanan air tidak akan terasa berkurang, namun jika semua orang menggunakan keran maka dapat anda rasakan bahwa tekanan air yang dihasilkan akan berfluktuasi. Karena itulah tangki air yang besar akan membantu meminimalisasi fluktuasi tekanan tersebut. Kapasitor yang besar juga akan membantu meminimalisasi fluktuasi tegangan pada rangkaian elektronik anda.
Anda sebenarnya bisa saja menjalankan sistem seperti yang pada tulisan sebelumnya tanpa menggunakan kapasitor filter, tapi itu tidak baik secara teknis praktis. Baiklah, anggap saja anda tidak menggunakan kapasitor filter, namun ketika sesuatu, sistem anda tidak bekerja, anda akan bingung apa yang salah, apakah itu karena kapasitor filter? Ataukah karena program atau karena sensor. Terlalu banyak hal yang tidak diketahui akan membuat anda gila, Jadi, rekomendasi saya gunakanlah sepasang kapasitor filter. 😉
100uF (seratus mikro farad) pada masukan dan 10uF pada keluaran. Dua kapasitor ini akan memperhalus masukan ke regulator dan akan memperhalus keluaran dengan sangat manis
Kapasitor tidak akan mengirim energi-nya yang tersimpan seketika. Kapasitor yang lebih besar (10uF dan 100uF) akan menyimpan lebih banyak energi namun mereka akan bereaksi lebih lamban. Kapasitor yang semakin kecil akan lebih cepat mengirim energinya yang tersimpan. Jika kamu memiliki power outage yang besar (10 – 100ms) maka kapasitor besar (100uF) akan membantu menahan jatuhnya tegangan.
Kapasitor yang lebih kecil (0,1uF) akan membantu menahan frekuensi yang lebih tinggi Dan celah daya yang lebih kecil ( noise berada pada rentang 1us hingga 100us).
Skematik komponen yang menunjukkan + dan – pada kapasitor menunjukan bahwa kapasitor tersebut memiliki polaritas. Jangan sampai terbalik polaritasnya ketika memasang kapasitor, Karena rangkaian anda bisa tidak berfungsi. UntuYk kapasitor elektrolit tanda minus pada tubuh kapasitor menandakan polaritas negatif.
Ingat jangan sampai anda terbalik dengan VCC dan GND. Karena hal buruk akan terjadi, Ya, memang, mungkin mikrokontroler anda tidak akan meledak dan mungkin juga tidak mengeluarkan asap, tapi mikrokontoler anda akan panas sekali dan mungkin anda akan menghacurkan 40 ribu anda. Kamu akan mengalami hal tersebut. Saya sudah pernah mengalaminya bahkan beberapa kali jadi berusahalah untuk tidak melakukannya
Jadi agar anda tidak tertukar antara VCC dengan GND maka mari proteksi rangkaian anda dengan dioda
Dioda (yang ditandai dengan D1) akan mengalirkan arus hanya satu arah dan menghalangi arus dari arah yang berlawanan. Jadi ini akan menjaga tegangan 9V anda mengalir pada arah yang benar dan mencegah kecelakaan yang tidak diinginkan sehingga dapat mencegah rusaknya sistem
Ada beberapa efek samping dari penggunaan dioda pengaman ini
- Semua dioda akan memiliki tegangan jatuh, jadi 9V pada adaptor DC anda akan jattuh menjadi berkisar 8,4Volt setelah melalui dioda.
- Dioda memliki rating arus.Jika and mengalirkan arus 1A ke dioda dengan rating 0,1A maka dioda akan terbakar dan dadal. Untuk dioda pengaman, saya merekomendasikan menggunkan 1A 1N4001. Jenis ini sangat murah dan banyak ditemui di pasaran
Ingat bahwa dioda memiliki polaritas. Beberapa dioda memiliki pita yang mengindikasikan katoda. Apa itu katoda?Silahkan cari di google. Jadi yang penting untuk diingat adalah bahwa garis pada skematik adalah sama dengan pita pada dioda yang berarti menadakan itu adalah katoda.
Setelah anda selesei memasang dioda pengaman. 9V dari adaptor terhubung dengan sisi dioda tak berpita (anoda) dan sisi berpita terhubung dengan masukan regulator. Sekarang ukur dengan menggunakan multimeter. Tapi saya jenuh jika harus selalu mengecek dengan multimter, maka baiknya gunakan LED untuk indikator
Apa itu LED, dapat anda baca pada tulisan saya sebelumnya dan sebelumnya ini
Sekarang jadilah rangkaian regulator DC 5V yang anda buat untuk supply mikrokontroler anda.
Selamat bereksperimen 🙂
____________________
Dari :http://www.sparkfun.com/commerce/present.php?p=BEE-1-PowerSupply
kak kalo saya pake accu 12 volt(yang biasa digunakan sepeda motor) kira2 pake kapasitor berapa ya??kemaren saya coba 100uF 25 Volt tapi meledak mngkin gara2 nggak kuat nampung tegangan dari accu
diatas dijelaskan kapasitor fungsinya sebatas untuk filter.. jika digunakan supply dari tegangan AC yang disearahkan…
kalo aki kan udah DC ya kapasitor fungsinya untuk formalitas. (ga pake pun sebenernya ga apa2)
kalo meledak itu mungkin polaritasnya yg kebalik mas 🙂