Belajar Arduino dengan Shield Multifungsi – Bagian 1
- Pendahuluan
Arduino adalah board berbasis mikrokontroler yang memiliki kemampuan menerima masukan sinyal – bisa dari push button, sensor dan mengendalikan objek fisik, seperti lampu, motor. Arduino juga terdiri dari IDE yang memungkinkan kita membangun program menggunakan bahasa pemrograman arduino (yang merupakan turunan dari bahasa pemrograman processing).
Arduino adalah pintu gerbang yang sangat bagus untuk seseorang mempelajari mikrokotroler, dari yang berasitektur AVR 8 bit, hingga ARM. Karena kemudahan rancangannya, dan shield – shield yang disediakan memungkinkan anak – anak hingga remaja bisa membangun sebuah purwarupa berbasis Arduino.
- Shield Arduino Multifungsi
Shield multifungsi yang akan dibahas pada seri tulisan ini juga merupakan salah satu shield yang bermanfaat untuk para nubi mempelajari dasar arduino tanpa terlalu disulitkan dengan pengkabelan yang ruwet. Shield ini dilengkapi dengan
- 4 Digit modul LED seven segmen yang di-drive dengan dua 74HC595S
- 4 unit LED
- Potensiometer 10K
- Buzzer
- 3 buah Push button
- Antarmuka untuk sensor suhu DS18B20
- antarmuka untuk receiver inframerah
- header antarmuka serial untuk koneksi modul serial
Setelah anda menguasai menggunakan shield ini, maka anda telat siap ke tahap yang lebih lanjut. berhadapan dengan jumper dan project board atau solder dan pcb. Anda bisa mendapatkan shield multifungsi ini di TOKO BEY, dengan mengakses halaman pembelian di sini.
- Library
Beberapa library yang diperlukan untuk tutorial ini adalah
Cara instalasi library bisa anda pelajari di website resmi Arduino berikut. Pada tulisan ini embeddednesia mengasumsikan bahwa pembaca telah berkenalan dengan arduino sebelumnya, jika anda baru mengetahui dan belum berkenalan dengan arduino, silahkan baca postingan embeddednesia yang sebelumnya
- Menggunakan Buzzer Shield
Salah satu fitur dari shield multifungsi yang akan kita pelajari adalah buzzer. Piezo Buzzer adalah komponen pasif yang dapat menghasilkan bunyi. Dirancang berdasarkan audio berbasis listrik piezo yang ditemukan pada tahun 1880 oleh Jacques dan Pierre Curie.
Pada shield multifungsi yang akan dibahas oleh embeddednesia kali ini, embeddednesia akan memanfaatkan fasilitas timer yang dibangkitkan secara internal di mikrokontroler, sehingga buzzer dapat dijalankan secara background. Keuntungannya adalah kita masih bisa menjalankan program utama di loop() selagi buzzer berbunyi.
Berikut program untuk menjalankan buzzer yang berada pada shield multifungsi
This file contains bidirectional Unicode text that may be interpreted or compiled differently than what appears below. To review, open the file in an editor that reveals hidden Unicode characters.
Learn more about bidirectional Unicode characters
#include <TimerOne.h> | |
#include <Wire.h> | |
#include <MultiFuncShield.h> | |
void setup() { | |
// put your setup code here, to run once: | |
Timer1.initialize(); | |
MFS.initialize(&Timer1); // initialize multi-function shield library | |
// NOTE beep control is performed in the background, i.e. beep() is non blocking. | |
// short beep for 200 milliseconds | |
MFS.beep(); | |
delay(1000); | |
// 4 short beeps, repeated 3 times. | |
MFS.beep(5, // beep for 50 milliseconds | |
5, // silent for 50 milliseconds | |
4, // repeat above cycle 4 times | |
3, // loop 3 times | |
50 // wait 500 milliseconds between loop | |
); | |
} | |
void loop() { | |
// put your main code here, to run repeatedly: | |
} |
Oke, kini tinggal verify, lalu Upload ke Arduino anda. Dan jika berhasil, buzzer tersebut akan berbunyi beberapa detik selama 3 kali.