Mengenal GPIO Pada Raspberry Pi (Bagian -1)
General – Purpose Input Output (GPIO) merupakan salah satu pembahasan utama kala membahas Raspberry Pi, karena antarmuka inilah yang menghubungkan Raspberry Pi ke dunia luar. Pada versi awal raspberry pi dirilis, Raspberry Pi hanya memiliki 26 pin namun versi yang baru mempunyai 40 pin.
Baca Juga :
Perbedaan versi pinout yang dirilis ini terkadang membingungkan terutama bagi mereka yang baru belajar raspberry pi. Dalam tulisan kali ini, embeddednesia akan menujukkan kepada pembaca mengenai referensi dasar tentang pinout dari Raspberry Pi.
- Pinout Raspberry Pi 1 (Revision 1)
Raspberry Pi 1 memiliki GPIO sejumlah 26-pin, sebagaimana ditunjukan pada gambar 1.
- Pinout Raspberry Pi 1 (Revision 2)
Revisi ke-2 dari pinout GPIO Raspberry Pi 1, mengandung sedikit perubahan dibanding versi terdahulunya. Perubahan ini adalah hasil dari modifikasi pada CPU Raspberry Pi.
Misalnya, penomeran BCM pada pin I2C dari 0 dan 1 menjadi 2 dan 3. Semua versi terbaru dari raspberry pi juga menggunakan penomeran BCM baru ini untuk dua pin I2C1
Setidaknya terdapat tiga sistem penomoran GPIO yang ada yaitu:
- GPIO Board : Penomeran ini mengacu pada fisik pin pada Raspberry Pi. (direpresentasikan oleh nomer yang dilingkari pada bagian tengah)
- GPIO BCM : Penomeran yang mengacu pada Broadcom Soc Channel (direpresentasikan pada angka setelah
GPIO
, misalnyaGPIO2
merupakan BCM2) - Wiring Pi : Skema penomeran yang mangadaptasi penomeran pin pada board Arduino
Lebih lengkap tentang skema penomeran pin GPIO ini dan implementasinya dalam program yang dibuat, akan dibahas pada tulisan lain.
- Pinout Raspberry Pi 2, 3, and 4
Raspberry Pi versi yang lebih baru (Raspberry Pi 2, 3 dan 4) sama – sama memiliki 40 pin GPIO, sebagaimana ditunjukkan pada gambar berikut
Perhatikan, 26 pin pertama memiliki kesamaan posisi dengan pinout pada Raspberry Pi 1 (Revision 2). Sedangkan 24 pin berikutnya adalah pinout yang digunakan untuk Raspberry Pi 2 hingga Raspberry Pi 4.
Pin – pin baru tersebut terdiri dari 3 pin ground tambahan dan 11 pin GPIO yang dapat memperluas fungsionalitas Raspberry Pi untuk menangani protokol serial seperti SPI dan I2C
- Power Pinout
Versi header manapun yang digunakan, – apakah itu Raspberry Pi Model A dan B yang mempunyai header 26 pin ataupun Raspberry Pi model A+, B+, Raspberry Pi 2, 3 dan 4. Semua model tersebut, pasti memiliki pin power 3.3 V dan 5 V.
- Pin 5 volt : Pin 2 dan 4
- Pin 3.3 volt : Pin 1 dan 17
- Pin GND: 6, 9, 14, 20, 30 34
Pin ini dapat dicatu dengan rangkaian catu daya eksternal untuk menghidupkan board Raspberry Pi. Pastikan beda potensial yang digunakan sesuai dengan pin yang akan dihubungkan. Jangan keliru menghubungkan Pin 3.3 V misalnya, dengan catu daya 5 volt, jika tidak ingin merusak Raspberry Pi yang digunakan
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah arus catu daya yang mampu disupplai haruslah sesuai dengan model Raspberry Pi yang digunakan. Sangat direkomendasikan untuk menggunakan rangkaian catu daya yang minimal mampu menangani arus hingga 3A.
Misalnya, digunakan baterai LiPo 2 sel dengan beda potensial 7.4 V. Maka untuk meregulasi tegangan menjadi 5 volt agar aman untuk dihubungkan dengan pin power 5 volt, baterai tersebut harus terlebih dahulu dihubungkan dengan rangkaian regulator yang mampu menangani arus minimal 3A.
Bersambung ke Bagian 2
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.