ESP32, System On Chip Suksesor ESP8266
Dua tahun yang lalu, di tahun 2016. Espressif, perusahaan semikonduktor dibalik produksi ESP8266, meluncurkan produk terbarunya yang bernama ESP32.
ESP32 hadir tidak untuk menggantikan ESP8266, namun memberikan perbaikan di semua lini. Tidak hanya memiliki dukungan konektivitas WiFi, tapi juga Bluetooth membuatnya lebih serbaguna. CPU yang dimilikinya mirip dengan yang dimiliki ESP8266 – yaitu Xtensa® LX6 32-bit, namun dengan inti ganda. Tidak ketinggalan pula ROM 128KB dan SRAM 416K, juga Flash Memory (untuk menyimpan program dan data) sebesar 64MB.
Berikut adalah blok diagram dari ESP32
Terdapat 36 pin GPIO yang bisa difungsikan sebagai berikut, termasuk
- Analog to Digital Converter (ADC) : 16 kanal SAR ADC 12 bit. Rentang ADC bisa diatur di dalam program, apakah 0-1 V, 0-1.4 V, 0-2V atau 0-4V.
- Digital to Analog Converter (DAC) : terdapat DAC 8 bit yang bisa menghasilkan tegangan analog.
- Pulse Width Modulation (PWM) : 16 kanal PWM yang bisa digunakan untuk mengendalikan LED atau motor.
- Touch Sensor : 10 GPIO memiliki kemampuan pengindera kapasitif yang dapat digunakan sebagai 10 tombol buttonpad.
- UART : 2 kanal antarmuka UART. Satu diantaranya digunakan untuk mendowload program secara serial.
- I2C, SPI, I2S : Terdapat dua antarmuka I2C dan 4 antarmuka SPI untuk mengakses sensor dan perangkat ditambah lagi 2 antarmuka I2S.
Berikut adalah tabel yang memuat komparasi antara ESP32 dengan ESP8266
Development Board
Development board untuk ESP 32 salah satunya adalah yang dikeluarkan oleh DOIT (www.doit.am). Berikut penampakan dari Development Board ESP32-DevKitC yang rancangannya dapat dilihat di repositori Github. Skematik dari board dapat di lihat dari link berikut
Sedangkan gambar berikut adalah pin mapping yang dimiliki.
Development board ini sudah bisa di dapatkan di TOKO BEY dengan mengakses halaman pembelian di sini.
Bagaimana memprogram ESP32? Seperti halnya seri Espressif ESP8266 yang pernah dibahas embeddednesia sebelumnya, ESP32 juga mendukung bermacam cara pemrograman mulai menggunakan Lua Script, Python, hingga C menggunakan Arduino IDE. Bahkan Mongoose OS juga telah mendukung board ESP32 ini
Jadi bagi anda yang sudah bosan mengeksplorasi ESP8266, kini waktunya berpindah ke ESP32 dengan fitur yang lebih menarik dan konektivitas bluetooth yang ditawarkannya. Berikut adalah berbagai seri tutorial Pemrograman menggunakan ESP32
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.