Advertisement

H Bridge (Bagian 1)

1 762

H-Bridge adalah penghubung antara rangkaian digital dan aksi mekanis. Komputer (Bisa jadi mikrokontroler) mengirim perintah biner, untuk menjalankan sebuah aktuator berdaya tinggi. Sering H Bridge digunakan untuk mengendalikan arah rotasi dari motor DC. Dan jika anda tidak ingin membeli motor driver berharga mahal, maka anda membutuhkan H-Bridge untuk mengendalikan robot dengan sebuah motornya

Ini adalah sketsa cepat dari rangkaian H-Bridge dengan rangkaian pendukungnya

Gunakan transistor PNP untuk dua MOSFET yang atas, dan MOSFET NPN untuk dua yang bawah (yang terhubung dengan ground). Jika tidak, akan maka sesuatu yang buruk dapat terjadi pada rangkaian anda.

Pertama, mari kita bahas tentang apa transistor itu? Ia adalah chip yang bagus yang merevolusi dunia industri elektronik. Kita akan kebingungan untuk menemukan alat elektronika yang tidak menggunakan transistor. Jadi, apa yang transistor lakukan? Transistor bisa mengendalikan aliran elektron dengan menerapkan sebuah tegangan. Analoginya sama dengan pipa  dengan katup air. Dengan memutar katup, maka aliran air yang sangat besar bisa dengan mudah dikendalikan

Ada beberapa jenis transistor, seperti PNP dan NPN. Hm.. saya tahu, saya tidak akan membuat pusing anda 😉 . Maka saya hanya akan membahas tentang MOSFET (Metal-Oxide Semiconductor Field Effect Transistor). MOSFET ditemukan satu atau dua dekade setelah ditemukannya transistor, namun ternyata lebih baik ketimbang transistor tradisional. Pertama, karena ia efisien. Lebih mudah untuk diperhitungkan. Ditambah, biasanya sudah terpasang dioda pelindung sehingga kita tidak perlu menambahkannya lagi.  Bahkan juga terdapat PWM yang telah teroptimasi  (Yang akan dijelaskan pada tulisan saya berikutnya)
Terimakasih telah menyimak 🙂
Bersambung
1 Komentar
  1. […] Bridge (Bagian 1) elektronika.ruangtedy.net/?p=622- […]

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.