GNU Project Debugger (GDB) : ‘Pemburu Serangga’ di Dunia C/C++
Pada tahun 1947. salah satu komputer pertama di dunia, Mark II yang dirancang oleh Howard Aiken disimpan di Havard dalam bangunan yang tak berjendela. Pada suatu malam mesin itu macet. Para kru serta merta mencari akar masalahnya. Sampai pada suatu malam mereka menemukan seekor ngengat gepeng dengan rentang sayap sepanjang sepuluh sentimeter tersangkut di dalam sebuah relay elektromekanis. Bangkai ngengat kemudian diambil dan ditempelkan ke buku log dengan selotip
“Panel F (ngengat) dalam relay” demikian tertulis di dalam buku. “Kasus pertama ditemukannya seekor serangga betulan”. Dan sejak saat itu proses memperbaiki kemacetan dan cela dalam suatu program dikenal dengan istilah “debugging” alias membasmi serangga.
Puluhan tahun kemudian, setelah komputer sudah menggunakan rangkaian IC terpadu, dan penyebab cacat dan kemacetan suatu program bukan lagi “serangga betulan”. Istilah bug masih digunakan merujuk kepada “biang kerok” masalah dari suatu code tidak berjalan.
Untuk memudahkan seseorang “berburu serangga” diperlukan sebuah alat yang dinamai debugger. Dimana seorang programmer dapat memeriksa jalannya program baris per baris dan membantunya dalam menemukan kesalahan atau galat dari perangkat lunak yang dibangun. Dalam pemrograman C/C++ di dalam lingkungan sistem operasi Linux Ubuntu, terdapat GDB (GNU Project Debugger)
Sebagaimana gcc dan g++, biasanya GDB juga sudah terinstal secara default di dalam sistem operasi Linux Ubuntu, untuk memastikannya ketikkan perintah gdb version
pada terminal
Jika tidak tampil pesan seperti itu di terminal, maka gdb harus diinstal sendiri menggunakan perintah
- Menulis Code C/C++
Buat file bernama penjumlahan.cpp
menggunakan code editor (bisa gedit, nano, vscode ataupun vim) lalu tulis code sebagai berikut
untuk melakukan compile penjumlahan.cpp gunakan g++ dengan opsi -g. Perintah ini akan membangun code menjadi biner sekaligus mengaktifkan fitur debugging
setelah proses compile selesei, sebagaimana tulisan sebelumnya, programmer bisa menjalankan file binary dengan perintah berikut
setelah membuat file binary executable.Guna melakukan proses debugging gunakan perintah berikut
berikut adalah beberapa opsi yang dimiliki gdb yang penting untuk diingat
- b [nomer baris] : membuat break point pada nomer baris tertentu, sehingga debugger akan berhenti pada break point tersebut
- n : mengeksekusi baris berikutnya dari code
- r: menjalankan program sampai tiba breakpoint
- p [variable_name] : Mencetak nilai dari sebuah variable
- q : Keluar dari proses debugger
Gambar 3, mengilustrasikan bagaimana proses debugging dilakukan pada penjumlahan.cpp
pertama, pengguna mengetikkan b 5
yang berarti menetapkan baris ke 5 sebagai breakpoint. Setelah perintah r
dimasukkan, maka proses aplikasi akan dijalankan dan berhenti di baris 5. Kemudian, n
berarti menjalankan satu baris berikutnya sedangkan p x
adalah menampilkan nilai variable x
pada layar
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.